Operator
C++ merupakan bahasa yang kaya akan operator. Tak semuanya berkaitan dengan matematika, tetapi cukup banyak yang berkaitan dengannya. Operator dasar yang anda harus ketahui yaitu : +, -, *, /.
Contoh 2.1 :
Menghitung nilai menggunakan operator matematika dan menampilkan hasilnya :
#include
void main()
{
int nilai1, nilai2, nilai3;
nilai1 = 2 * 3 + 3 * 2;
cout << "Nilai kesatu adalah : " << nilai1 << endl;
nilai2 = 20 + 20 / (5 + 5) % 2;
cout << "Nilai kedua adalah : " << nilai2 << endl;
nilai3 = ((2 + 3) + 6 * (3 + (4 - 2))) + 3;
cout << "Nilai ketiga adalah : " << nilai3 << endl;
}
Keluaran program :
Nilai kesatu adalah : 12
Nilai kedua adalah : 20
Nilai ketiga adalah : 38
Pada contoh 2.1 perhatikan pula urutan hirarki dari suatu operator sehingga tidak terjadi kesalahan penghitungan. Untuk tanda % (modulus) atau sisa hasil bagi jangan digunakan untuk nilai bilangan real (pecahan) disebabkan % hanya menghasilkan sisa pembagian integer saja. Pernyataan berikut menyimpan nilai 1 ke hasil :
hasil = 21 % 2; // menyimpan 1 ke hasil
jika anda membagi integer 21 dengan 2, anda akan memperoleh 10 dengan sisa 1. % membuang hasil integer dan memberikan sisanya.
Contoh 2.2 :
Menghitung pembagian integer suatu nilai
#include
void main()
{
int nilai, jumlah;
float rata_rata;
cout << “Berapa nilai yang anda masukan : “ ;
cin >> nilai;
cout << “Berapa jumlah nilainya : “ ;
cin >> jumlah;
cout << “Menampilkan perhitungan pembagian” << endl;
rata_rata = nilai / jumlah; // proses pembagian
cout << “Nilai rata-rata = “ << rata_rata << endl;
}
Keluaran program :
Berapa nilai yang anda masukan : 15
Berapa jumlah nilainya : 5
Menampilkan perhitungan pembagian
Nilai rata-rata = 3
Berapa nilai yang anda masukan : 21
Berapa jumlah nilainya : 5
Menampilkan perhitungan pembagian
Nilai rata-rata = 4
Perhatikan jika variabel , literal integer atau kombinasi keduanya muncul pada kedua sisi slash, maka slash selalu melakukan pembagian integer. Jika noninteger muncul pada satu atau kedua sisi operator pembagian, C++ menghitung pembagian pecahan. Jadi pada contoh 2.2 untuk nilai yang dimasukan 21 dan jumlah nilainya 5 maka nilai rata-rata harusnya 4.2. Untuk dapat hasil tersebut maka baris pada pernyataan berikut
int nilai, jumlah;
harus diubah menjadi :
float nilai, jumlah;
Contoh 2.3 :
Menghitung nilai uang pokok yang disimpan di bank beserta bunganya selama 5 minggu.
#include
void main()
{
float bunga; // bunga rata-rata per minggu
float pokok; // jumlah pokok
cout << "Menghitung jumlah uang anda!" << endl; // judul
cout << "----------------------------" << endl << endl;
cout << "Masukkan nilai pokok uang anda ? ";
cin >> pokok;
cout << "Berapakah persentase bunga per minggu (misal, .03
atau 3%)? ";
cin >> bunga;
cout << "Proses ini menghitung secara manual" << endl;
pokok *= (1 + bunga); // bunga periode pertama
pokok *= (1 + bunga); // bunga periode kedua
pokok *= (1 + bunga); // bunga periode ketiga
pokok *= (1 + bunga); // bunga periode keempat
pokok *= (1 + bunga); // bunga periode kelima
cout.precision(2); // menformat 2 desimal dibelakang koma
cout.setf(ios::fixed); // format hitungan tetap
cout.setf(ios::showpoint);
cout << "Total nilai uang pokok setelah 5 minggu adalah Rp "
<< pokok << endl;
}
Keluaran program :
Menghitung jumlah uang anda!
----------------------------
Masukkan nilai pokok uang anda ? 10000
Berapakah persentase bunga per minggu (misal, .03 atau 3%)? .05
Proses ini menghitung secara manual
Total nilai uang pokok setelah 5 minggu adalah Rp 12762.82
Contoh 2.4 :
Menghitung luas suatu lingkaran dengan jari-jari diinputkan dari keyboard :
#include
const float pi = 3.14;
void main()
{
float luas, jari_jari;
cout << “Masukan nilai jari-jari : “;
cin >> jari_jari;
luas = pi * jari_jari * jari_jari;
cout.precision(2);
cout.setf(ios::fixed);
cout.setf(ios::showpoint);
cout << “Luas lingkaran = “ << luas;
}
Keluaran program :
Masukan nilai jari-jari : 3.5
Luas lingkaran = 38.47
Contoh 2.5 :
Menghitung nilai tahanan total yang dipasang secara seri maupun paralel dengan masing-masing tahanan diinputkan dari keyboard :
#include
void main()
{
float total_seri, total_paralel;
float r1, r2, r3, rp;
cout << “Menghitung total tahanan” << endl;
cout << “yang dipasang seri atau paralel” << endl;
cout << “Masukan nilai tahanan r1 : “;
cin >> r1;
cout << “Masukan nilai tahanan r2 : “;
cin >> r2;
cout << “Masukan nilai tahanan r3 : “;
cin >> r3;
// menghitung total tahanan yang dipasang seri
total_seri = r1 + r2 + r3;
// menghitung total tahanan yang dipasang paralel
rp = (1 / r1) + (1 / r2) + (1 / r3);
total_paralel = 1 / rp;
cout << “Jumlah total tahanan seri adalah : “ << total_seri <<
endl;
cout.precision(2);
cout.setf(ios::fixed);
cout << “Jumlah total tahanan paralel adalah : “ <<
total_paralel << endl;
}
Keluaran program :
Menghitung total tahanan
yang dipasang seri atau paralel
Masukan nilai tahanan r1 : 5
Masukan nilai tahanan r2 : 1
Masukan nilai tahanan r3 : 3
Jumlah total tahanan seri adalah : 9
Jumlah total tahanan paralel adalah : 0.65
C++ merupakan bahasa yang kaya akan operator. Tak semuanya berkaitan dengan matematika, tetapi cukup banyak yang berkaitan dengannya. Operator dasar yang anda harus ketahui yaitu : +, -, *, /.
Contoh 2.1 :
Menghitung nilai menggunakan operator matematika dan menampilkan hasilnya :
#include
void main()
{
int nilai1, nilai2, nilai3;
nilai1 = 2 * 3 + 3 * 2;
cout << "Nilai kesatu adalah : " << nilai1 << endl;
nilai2 = 20 + 20 / (5 + 5) % 2;
cout << "Nilai kedua adalah : " << nilai2 << endl;
nilai3 = ((2 + 3) + 6 * (3 + (4 - 2))) + 3;
cout << "Nilai ketiga adalah : " << nilai3 << endl;
}
Keluaran program :
Nilai kesatu adalah : 12
Nilai kedua adalah : 20
Nilai ketiga adalah : 38
Pada contoh 2.1 perhatikan pula urutan hirarki dari suatu operator sehingga tidak terjadi kesalahan penghitungan. Untuk tanda % (modulus) atau sisa hasil bagi jangan digunakan untuk nilai bilangan real (pecahan) disebabkan % hanya menghasilkan sisa pembagian integer saja. Pernyataan berikut menyimpan nilai 1 ke hasil :
hasil = 21 % 2; // menyimpan 1 ke hasil
jika anda membagi integer 21 dengan 2, anda akan memperoleh 10 dengan sisa 1. % membuang hasil integer dan memberikan sisanya.
Contoh 2.2 :
Menghitung pembagian integer suatu nilai
#include
void main()
{
int nilai, jumlah;
float rata_rata;
cout << “Berapa nilai yang anda masukan : “ ;
cin >> nilai;
cout << “Berapa jumlah nilainya : “ ;
cin >> jumlah;
cout << “Menampilkan perhitungan pembagian” << endl;
rata_rata = nilai / jumlah; // proses pembagian
cout << “Nilai rata-rata = “ << rata_rata << endl;
}
Keluaran program :
Berapa nilai yang anda masukan : 15
Berapa jumlah nilainya : 5
Menampilkan perhitungan pembagian
Nilai rata-rata = 3
Berapa nilai yang anda masukan : 21
Berapa jumlah nilainya : 5
Menampilkan perhitungan pembagian
Nilai rata-rata = 4
Perhatikan jika variabel , literal integer atau kombinasi keduanya muncul pada kedua sisi slash, maka slash selalu melakukan pembagian integer. Jika noninteger muncul pada satu atau kedua sisi operator pembagian, C++ menghitung pembagian pecahan. Jadi pada contoh 2.2 untuk nilai yang dimasukan 21 dan jumlah nilainya 5 maka nilai rata-rata harusnya 4.2. Untuk dapat hasil tersebut maka baris pada pernyataan berikut
int nilai, jumlah;
harus diubah menjadi :
float nilai, jumlah;
Contoh 2.3 :
Menghitung nilai uang pokok yang disimpan di bank beserta bunganya selama 5 minggu.
#include
void main()
{
float bunga; // bunga rata-rata per minggu
float pokok; // jumlah pokok
cout << "Menghitung jumlah uang anda!" << endl; // judul
cout << "----------------------------" << endl << endl;
cout << "Masukkan nilai pokok uang anda ? ";
cin >> pokok;
cout << "Berapakah persentase bunga per minggu (misal, .03
atau 3%)? ";
cin >> bunga;
cout << "Proses ini menghitung secara manual" << endl;
pokok *= (1 + bunga); // bunga periode pertama
pokok *= (1 + bunga); // bunga periode kedua
pokok *= (1 + bunga); // bunga periode ketiga
pokok *= (1 + bunga); // bunga periode keempat
pokok *= (1 + bunga); // bunga periode kelima
cout.precision(2); // menformat 2 desimal dibelakang koma
cout.setf(ios::fixed); // format hitungan tetap
cout.setf(ios::showpoint);
cout << "Total nilai uang pokok setelah 5 minggu adalah Rp "
<< pokok << endl;
}
Keluaran program :
Menghitung jumlah uang anda!
----------------------------
Masukkan nilai pokok uang anda ? 10000
Berapakah persentase bunga per minggu (misal, .03 atau 3%)? .05
Proses ini menghitung secara manual
Total nilai uang pokok setelah 5 minggu adalah Rp 12762.82
Contoh 2.4 :
Menghitung luas suatu lingkaran dengan jari-jari diinputkan dari keyboard :
#include
const float pi = 3.14;
void main()
{
float luas, jari_jari;
cout << “Masukan nilai jari-jari : “;
cin >> jari_jari;
luas = pi * jari_jari * jari_jari;
cout.precision(2);
cout.setf(ios::fixed);
cout.setf(ios::showpoint);
cout << “Luas lingkaran = “ << luas;
}
Keluaran program :
Masukan nilai jari-jari : 3.5
Luas lingkaran = 38.47
Contoh 2.5 :
Menghitung nilai tahanan total yang dipasang secara seri maupun paralel dengan masing-masing tahanan diinputkan dari keyboard :
#include
void main()
{
float total_seri, total_paralel;
float r1, r2, r3, rp;
cout << “Menghitung total tahanan” << endl;
cout << “yang dipasang seri atau paralel” << endl;
cout << “Masukan nilai tahanan r1 : “;
cin >> r1;
cout << “Masukan nilai tahanan r2 : “;
cin >> r2;
cout << “Masukan nilai tahanan r3 : “;
cin >> r3;
// menghitung total tahanan yang dipasang seri
total_seri = r1 + r2 + r3;
// menghitung total tahanan yang dipasang paralel
rp = (1 / r1) + (1 / r2) + (1 / r3);
total_paralel = 1 / rp;
cout << “Jumlah total tahanan seri adalah : “ << total_seri <<
endl;
cout.precision(2);
cout.setf(ios::fixed);
cout << “Jumlah total tahanan paralel adalah : “ <<
total_paralel << endl;
}
Keluaran program :
Menghitung total tahanan
yang dipasang seri atau paralel
Masukan nilai tahanan r1 : 5
Masukan nilai tahanan r2 : 1
Masukan nilai tahanan r3 : 3
Jumlah total tahanan seri adalah : 9
Jumlah total tahanan paralel adalah : 0.65
Tidak ada komentar:
Posting Komentar